Pesisir Selatan– Polemik seputar konser musik Sumbar Bangkit yang digelar di Lapangan Bola Pasar Kambang, Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan pada Selasa, 10 September 2024, semakin memanas.
Kegiatan ini digawangi oleh Epiyardi Asda dan Ekos Albar, serta dimanfaatkan oleh pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim.
Acara yang awalnya diharapkan menjadi ajang hiburan, justru berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar, terutama para santri Pondok Pesantren Al-Ma’ruf yang memondok sekitar 20 meter dari pentas utama.
Pondok Pesantren Al-Ma’ruf, sebuah lembaga pendidikan yang juga fokus pada pembinaan para penghafal Al-Qur’an bisa dikatakan menjadi pihak yang paling terdampak oleh konser tersebut.
Baca juga:
Zainal Bintang: Mafia Minyak Goreng Itu….
|
Ratusan santri yang saban hari berjuang keras untuk menguatkan hafalan Al-Qur’an, mau tidak mau harus menghadapi gangguan konsentrasi akibat dentuman musik keras yang menggema hingga malam.
*DPR RI Terlibat dalam Polemik*
Yang lebih mengejutkan, anggota DPR RI Komisi X, Lisda Hendrajoni, yang juga merupakan istri dari, Hendrajoni, turut terlibat dalam polemik ini.
Dalam beberapa video yang beredar, Lisda Hendrajoni terlihat ikut serta dalam memeriahkan konser dengan meneriakkan akronim HJ-RI, yang merupakan singkatan dari nama pasangan Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai pertimbangan penyelenggara acara terhadap lingkungan sekitar, terutama institusi pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren.
Suara bising yang berlebihan tidak hanya mengganggu kenyamanan para santri, tetapi juga berpotensi merusak tatanan kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|